web stats

Senin, 18 November 2013

Endoterm dan Eksoterm



Definisi Termokimia dan Pengukuran Energi Dalam Reaksi Kimia
Definisi Termokimia
Termokimia dapat didefenisikan sebagai bagian ilmu kimia yang mempelajari dinamika atau perubahan reaksi kimia dengan mengamati panas/termalnya saja. Salah satu ilmu terapan ini dalam kehidupan sehari-hari ialah reaksi kimia dalam tubuh kita dimana produksi dari energi-energi yang dibutuhkan atau dikeluarkan untuk semua tugas yang kita lakukan. Pembakaran dari bahan bakar seperti minyak dan batu bara dipakai untuk pembangkit listrik. Bensin yang dibakar didalam mesin mobil akan menghasilkan kekuatan yang menyebabkan mobil berjalan. Bila kita mempunyai kompor gas berarti kita membakar gas metan (komponen utama dari gas alam) yang menghasilkan panas untuk memasak.
Misalkan kita akan melakukan reaksi kimia dalam suatu tempat tertutup dari dunia luar. Setiap perubahan yang dapat melepaskan energi ke sekelilingnya seperti ini disebut perubahan eksoterm. Perhatikan bahwa bila terjadi reaksi eksoterm, tempratur dari campuran reaksi akan naik dan energi potensial dari zat-zat kimia akan turun.
Kadang-kadang perubahan kimia terjadi dimana ada kenaikan energi potensial dari zat-zat bersangkutan. Bila hal ini terjadi, maka energi kinetiknya akan turun sehingga tempraturnya juga turun. Bila sistem tidak tertutup disekelilingnya, panas akan mengalir ke campuran reaksi dan perubahannya disebut perubahan endoterm.perhatikan bahwa bila terjadi suatu reaksi endoterm, tempratur dari campuran reaksi akan turun dan energi potensial dari zat-zat yang ikut dalam reaksi akan naik.

Pengukuran Energi Dalam Reaksi Kimia
Satuan internasional standar untuk energi yaitu joule (J) diturunkan dar energi kinetik. Satu Joule = 1 kgm2 /s2. Setara dengan jumlah energi yang dipunyai dari suatu benda dengan massa 2 kg dan kecepatan 1 m/detik.
Semua bentuk energi yang lebih kecil yang dipakai dalam fisika disebut erg yang harganya = 1 x 10-7 J. Dalam mengacu pada energi yang terlibat dalam reaksi antara pereaksi dengan ukuran molekul biasanya digantikan satuan yang lebih besar yaitu KiloJoule. Satu kilojoule = 1000 joule.
Semua bentuk energi dapat diubah secara keseluruhannya kepanas dan bila seorang ahli kimia mengukur energi, biasanya dalam bentuk kalor. Cara yang biasa yang digunakan untuk menyatakan disebut kalori. Definisinya berasal dari pengaruh panas pada suhu benda. Mula-mula kalori didefinisikan sebagai jumlah panas yang diperlukan untuk menaikkan tempratur 1 gram air dengan suhu awal 15oC sebesar 1oC. kilokalori (kkal) seperti juga kilojoule seperti satuan yang lebih sesuai untuk menyatakan perubahan energi dalam reaksi kimia. Satuan kkal juga digunakan untuk menyatakan energi yang terdapat didalam makanan.
Denganditerimanya SI, sekarang juga joule atau kilojoule lebih disukai dan kalori didefinisi ulang dalam satuan SI. Sekarang kalori dan kilokalori didefinisikan secara eksak sebagai berikut :
1 kal = 4,184 J
1 kkal = 4,184 kJ




Tidak ada komentar:

Posting Komentar