web stats

Senin, 18 November 2013

Kerajaan Hindu_Budha



Masa Kerajaan-Kerajaan Hindu-Budha
a.    Proses masuk dan berkembangnya agama serta kebudayaan hindu-budha diindonesia
1.      Masuknya agama dan kebudayaan Hindu-Budha membawa perubahan kehidupan masyarakat Indonesia, antara lain :
Ø  Semula belum mengenal tulisan (masa praaksara) menjadi mengenal tulisan dan memasuki zaman sejarah (masa aksara).
Ø  Semula hanya mengenal dan menganut kepercayaan animisme dan dinamisme kemudian mengenal dan menganut agama dan kebudayaan Hindu-Budha.
Ø  Semula hanya mengenal sistem kesukuan dengan kepala suku sebagai pemimpinnya pengenal dan menganut sistem pemerintahan kerajaan dengan raja sebagai pimpinan pemerintahan yang bercorak Hindu-Budha.
2.      Teori masuk dan berkembanagnya kebudayaan Hindu-Budha sebagai berikut.
Ø  Teori Waisya, berpendapat pada masuknya agama dan kebudayaan Hindu dibawa oleh golongan pedagang (waisya). Mereka mengikuti angin musim (setengah tahun berganti arah) sehingga 6 bulan menetap di Indonesia dan menyebarkan agama dan kebudayaan Hindu.
Ø  Teori Ksatria, pembawa agama dan kebudayaan Hindu ialah golongan ksatria yang kalah perang di India, kemudian lari ke Indonesia.
Ø  Teori Brahmana, pembawa agama dan kebudayaan Hindu ke Indonesia ialah golongan Brahmana yang di undang oleh raja-raja Indonesia untuk menobatkan dengan upacara Hindu (abhiseka=penobatan).
Ø  Teori Nasional, bahwa bangsa Indonesia yang berdagang ke India dengan  pulang membawa agama dan kebudayaan Hindu atau sebaliknya orang-orang Indonesia (raja) mengundang Brahmana untuk mengundang Brahmana menyebarkan agama dan kebudayaan Hindu di Indonesia.
b.     Perkembangan tradisi hindu-budha
Akulturasi
Akulturasi merupakan perpaduan 2 budaya dimana kedua unsur kebudayaan bertemu dapat hidup berdampingan dan saling mengisi serta tidak menghilangkan unsur-unsur asli dari kebudayaan tersebut. Kebudayaan hindu budha yang masuk di Indonesia tidak diterima begitu saja melainkan melalui proses pengolahan dan penyesuaian dan kondisi kehidupan masyarakat Indonesia tanpa menghilangkan unsur-unsur asli. Hal ini disebabkan :
1.      Masyarakat Indonesia telah memiliki dasar-dasar kebudayaan yang cukup tinggi sehingga masuknya kebudayaan asing ke Indonesia menambah perbendaharaan kebudayaan Indonesia.
2.      Kecakapan istimewa yang dimiliki bangsa Indonesia atau lokal genius merupakan kecakapan suatu bangsa untuk menerima unsur-unsur kebudayaan asing dan mengolah unsur-unsur tersebut sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia.
Pengaruh kebudayaan Hindu hanya bersifat melengkapi kebudayaan yang telah ada di Indonesia. Perpaduan budaya Hindu-Budha melahirkan akulturasi yang masih terpelihara sampai sekarang.
Seni Bangunan
Candi merupakan bentuk perwujudan akultirasi budaya bangsa Indonesia dengan India. Candi merupakan hasil bangunan zaman megalithikum yaitu bangunan punden berundak-undak yang mendapat pengaruh Hindu Budha.
Seni Sastra dan Aksara
Periode awal di Jawa Tengah pengaruh sastra Hindu cukup kuat.
Periode tengah bangsa Indonesia mulai melakukan penyaduran atas karya ilmiah.
Sistem Kalender
Hal ini terlihat dengan adanya penggunaan tahun saka di Indonesia. Tercipta kalender dengan sebutan tahun saka yang dimulai tahun78 M (merupakan tahun matahari, tahun samsiah) pada waktu kerajaan kaniskha I dinobatkan jumlah hari dalam satu tahun ada 365 hari.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar